Ahad Ke-dua, 13 Maret 2011
Allah berfirman dalam Surat Al-Insyiqaaq yang artinya : “Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di kala senja. Dan dengan malam dan apa yang diselubunginya. Dan dengan bulan apabila jadi purnama. Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). Mengapa mereka tidak mau beriman? (QS 84 : 16 – 20)
Cahaya merah berasal dari matahari yaitu ketika akan terbit, semakin lama semakin pudar warna merahnya dan berubah menjadi putih yang semakin lama akan menyengat. Setelah itu kondisinya akan menyurut, seperti pergeserannya dan warnanya berubah menjadi merah lagi. Di sini yang perlu kita perhatikan adalah adanya perubahan yang berkelanjutan, sama seperti kondisi manusia itu sendiri. Hal itu dipertegas dalam Surat Ar-Ruum ayat 54 : “Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa” (QS 30 : 54).