Selasa, 15 November 2011

Mengkaji Makna Iman, Sholat dan Khusyu' Menurut Bahasa Al Qur'an

oleh : Ustad Kodiran Salim
Ahad Ke-dua 9 Oktober 2011
 25 Dzulqoidah 1432 H                                               23 Oktober 2011 M


Barang siapa berpaling darinya (Al-Qur’an), maka sesungguhnya dia akan memikul beban yang berat (dosa) pada hari kiamat, mereka kekal di dalam keadaan itu. Dan sungguh buruk beban dosa itu bagi mereka pada hari kiamat, pada hari sangkakala ditiup (yang kedua kali) dan pada hari itu Kami kumpulkan orang-orang yang berdosa dengan (wajah) biru muram (QS Thaha 100-102).
Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, yaitu orang yang khusyu’ dalam sholatnya (QS Al-Mukminun 1-2)

Dalam Surat Thoha ayat 100-101 diatas, sangat ditekankan pentingnya kita menjadikan al-Qur’an sebagai  pegangan hidup.  Termasuk untuk memahami istilah-istilah dalam Agama Islam, kita harus bersandar sepenuhnya kepada Al-Qur’an.  Di sisi lain, mengapa di Indonesia yang mayoritas warga negaranya beragama Islam banyak terjadi kejahatan?  Mengapa ada perbedaan pengamalan keagamaan yang kuat antara penganut Islam keturunan dan penganut Islam Mu’alaf?  Jawabannya terletak dalam kesadaran dan cara mereka memahami sholat.  Mengapa demikian?